Song : A-Pink – Please Let Us Love
You can watch it here => A-Pink - Please Let Us Love (EngSub)
Rating : PG-15
Genre : Songfic, Romance
Author : uminjpg
Length : 1.155 wordsCast : Byun Baek Hyun
Nam Yu Ra (OC)
DO NOT COPY PASTE AND DO NOT PLAGIARIZE
BYUN BAEK HYUN AND OC IS NOT MINE
follow my twitter @uminjpg
Happy reading, let’s love <3
==
“YA~~!
NAM YU RA!!! KAU ADA DIMANA??!!”
“KENAPA KAU TAK MENGANGKAT TELPONKU??”
“NAM YU RA!!!”
“AISH!!! KAU JANGAN MEMBUATKU
SEPERTI INI, AYOLAH...”
Aku men-scroll kebawah semua
pesan singkat yang dia kirim hari ini, ah tidak... beberapa jam lalu. Entah
yang keberapa kalinya aku membaca pesannya yang mungkin tiap menit dia kirim
untuk menanyakan dimana aku, atau kenapa
aku tak mengangkat telponnya, dan beberapa kata – kata yang menunjukkan bahwa
dia sangat khawatir terhadapku.
“Maaf
oppa, aku lupa membawa handphoneku... tadi aku terburu – buru mengantar Ye
Kyung unnie ke rumah sakit”
Beberapa menit kemudian setelah aku
membalas pesannya, yang aku terima adalah hening. Tak ada jawaban darinya. Mungkin dia sedang
sibuk dengan jadwalnya pikirku, lagipula sebentar lagi adalah comeback group
bandnya untuk menyambut hari natal.
Memasuki bulan desember, cuaca
sudah begitu dingin. Aku membuat secangkir cokelat panas selagi menunggu
balasan dari pesan yang aku kirimnkan
*ting tong*
Aku menoleh kearah pintu
apartemenku. Dan seingatku, aku tidak memesan apapun untuk menu makan malam
hari ini. Berjalan pelan aku mendekati monitor sebelah pintu, ya... ada lelaki
itu dengan topi serta masker yang menutupi setengah dari mukanya.
Aku membuka kunci apartemenku.
“Nam Yu Ra, bisakah kau tak
membuatku seperti ini?!”, katanya sambil masuk dan melepaskan maskermya.
Again, did I (did I) did I (did
I) did I do something wrong?
“Oppa, aku sedang tidak ingin
bertengkar denganmu...”, pintaku sembari mengunci pintu lalu berjalan menuju
secangkir cokelat panas yang ada di meja dapurku.
“Kemana saja kau tadi?”, matanya
sambil mengikuti gerak gerikku.
“Aku mengantar Ye Kyung unnie
kerumah sakit”, jelasku padanya. “Dan aku lupa membawa handphoneku”.
“Setidaknya kau mengabariku
memakai handphone Ye Kyung noona”, paksanya.
You get mad so easily (mad) and
get tired (tired)
“Aku tak ingin bertengkar
denganmu... sungguh”, kayaku sambil menyeruput segelas cokelat panas yang tadi
aku buat.
Please
know my heart
Dia berjalan
kearahku dan duduk dihadapanku. Emosinya yang tadi meluap sedikit meredam pada
akhirnya. Temaram lampu membantuku melihat wajah lelahnya, rambutnya sedikit berantakan
setelah topi yang dipakainya dia lempar entah kemana. Suara nafasnya terdengar
agak sedikit berat. Matanya tak henti menatapku.
(Hey
baby) I only have you- the only person who makes my heart beat
Harus aku akui dia makhluk paling sempurna
dimataku, dan dimata berjuta fansnya tentunya. Walaupun sifatnya sebetulnya
possesif seperti itu, kepadaku.
“Kau sudah
makan?”, tanyaku sembari menggeser secangkir cokelat panasku.
“Belum”,
jawabnya singkat.
“Bagaimana
latihan untuk comebackmu?”.
“Seperti
biasa”.
Aku tersenyum simpul mendengar
jawabannya yang singkat – singkat itu. Sudah pasti dia masih memendam rasa
jengkelnya terhadapku. Tapi apakah ada yang salah tentang itu? Aku lupa membawa
handphoneku dan dia seperti manusia kesetanan yang tiap menitnya menanyakan tentang
bagaimana aku.
(You
know baby) I only have you alone
Berpacaran dengannya yang
seorang Idol bukan termasuk hubungan yang mudah menurutku. Tapi aku menerimanya
dengan segala konsekuensinya, aku bahkan tak keberatan dia tak menghubungiku. Aku
percaya dia disana melakukan pekerjaannya dan aku tak mempunyai rasa curiga
terhadapnya perihal apapun itu. Alasannya sederhana, karena aku mencintainya.
Beberapa menit kemudian dia mengambil
cangkir cokelat panasku dan meminumnya sedikit demi sedikit, lalu meletakkannya
kembali. Kepalanya dia miringkan ke kanan dan ke kiri, meregangkan otot
lehernya. Kembali, dia menatap ke wajahku. Aku mengangkat tangan kiriku dan
menopang daguku sambil tersenyum simpul melihatnya.
Please
let us just love, please let us stop fighting
Sometimes
we doubt and argue but still (but still) but still I love you
I'm
still young (still young) but would you trust me, till always (I only love you)
Please
let us love, I will promise eternally
“Oppa...”.
“Hm?”.
“Bolehkah aku
meminta sesuatu?”, tanyaku sambil memberikannya senyuman terbaikku.
“Apa?”.
“Bisakah kita
tak bertengkar lagi?”.
Dia
menyandarkan punggungnya dikursi sambil membuka retsleting jaketnya.
“Kau tahu aku
mencintaimu dan aku mempercayaimu, penuh... aku tidak pernah berbuat apapun
yang menyulitkanmu... kau tahu kehidupanku hanya berkutat disekitar situ. Kamarku,
kampus, rumah Ye Kyung unnie, ke rumah bibi Se Kyung sesekali”, jelasku.
Tak ada penekanan disetiap kata – kataku, aku hanya ingin dia mengerti
dan tak selalu khawatir terhadapku. Aku tahu dia berbuat seperti itu karena dia
perhatian terhadapku, tapi terkadang itu berlebihan dan akhirnya aku dan dia
bertengkar untuk hal – hal kecil seperti itu.
If I can't get a
hold of you for a second
I'm
frustrated frustrated frustrated frustrated why? (why)
If
you go to meet your friends
I'm
nervous nervous nervous nervous why am I nervous?
“Yu Ra-ya... aku
tak mengerti mengapa aku bisa seperti ini terhadapmu... Mungkin kau pikir aku
berlebihan tapi, aku tak bisa melepaskanmu dari ketidak tahuanku walaupun kau
mengirimkan pesan sedang apa kau dan dimana kau”, jelasnya frustasi.
“Yu Ra-ya... Aku mempercayaimu, tapi khawatir itu selalu ada bahkan
ketika kau mengirim pesan kepadaku bahwa kau akan bertemu dengan teman –
temanmu. Disaat kau tidak membalas
pesanku atau tak mengangkat teleponku, aku tak tahu mengapa emosiku meledak begitu
saja... aku hanya terlalu khawatir tehadapmu dan aku sungguh meminta maaf padamu”.
(Hey
baby) Don't be afraid- because I've fallen for you
(You
know baby) I only know you- I only have you
Aku menarik tangannya yang ada dihadapanku, memainkan jari –
jarinya lalu menggenggamnya.
“Byun Baek
Hyun-ssi, sesekali jangan berpikiran
yang berlebihan. Apa yang aku katakan padamu tentang apapun, itu benar. Jadi mulailah
belajar mempercayaiku kembali dan jangan terlalu mengkhawatirkanku. Deal?”,
kataku sambil tersenyum lebar kearahnya.
Baekhyun oppa
masih terdiam, mungkin mencerna apa yang sebetulnya aku inginkan serasi dengan
otaknya, tetapi tidak dengan hati dan tindakan yang dilakukannya. Karena memang
aku tak pernah berbuat apa – apa yang membuatnya terluka karenaku.
Aku paham dia bersikap seperti itu karena dia tak selalu ada
disaat –saat tertentu, tak pernah ada bahkan. Tapi sebetulnya memang tidak ada
yang perlu dikhawatirkan, karena dia... Byun Baek Hyun milikku dan akupun
miliknya.
We
always tell each other to behave better
And
we always fight like this
We
get angry and tell each other that we did something wrong
But
please help us not to fight
“Maaf Yu Ra-ya jika aku menyakitimu, aku... akan mencoba untuk
tidak berlebihan seperti itu lagi”, jawabnya pada akhirnya sambil
menyunggingkan senyum manisnya yang aku rindukan.
“Kita sudah pernah membicarakan masalah ini sebelumnya oppa,
mungkin karena aku bukan seseorang yang suka terlalu diperhatikan. Karena itu
aku sudah mulai terbiasa dari apa yang kau lakukan padaku, tapi bersabarlah
jika aku tidak membalas pesannmu atau mengangkat telponmu”.
“Sadarkah kau oppa, kita selalu bertengkar dengan masalah yang
sama. Terakhir kali tak ada salah satu dari kita yang mengalah waktu itu, kau
menilaiku salah dan begitu pula sebaliknya. Setelah pertengkaran hebat itu, aku
ingin hubungan kita baik – baik saja... jangan ada bertengkar lagi... sekali
lagi aku meminta pengertian darimu karena tak ada yang perlu kau takutkan. Untuk
hubungan kita... Untukku...?”, pintaku dengan kemampuan aegyo yang aku miliki.
Dia tersenyum sambil mengangguk. “Mianhae...”, seraya berjalan mengitari meja makan dan memelukku.
“Jadi kau ingin aku memasak apa untuk makan malam kita
hari ini...?”, tanyaku sambil membalas pelukannya.
Hari itu
kembali permohonanku aku tujukan kepada sang pemilik malam. Biarkan hubungan kami
selalu baik – baik saja seperti ini... selalu seperti ini... dan akan tetap selalu
saling mencintai seperti ini.
==
Jam 00.22 WITA SELESAI~~~~ *tebar KyungSoo*
Silakan komentarnya J
No comments:
Post a Comment