Tuesday, January 14, 2014

PENGUMUMAN

PENGUMUMAN!!!!!

unicorn eat my dragon bacon pindah~~~~^^
kalian bisa baca sepenuhnya fanfictionku di

unicorneatmybacon.wordpress.com

Thank you ^^

Sunday, December 15, 2013

안녕~~~^^

Hawwwloooowww, WELCOME TO MY BLOG~ ~~~~ <3

Finally, i open my own blog... *sebar confetti*
Kenaliiin nih... aku seorang cewek 89line, tapiiii... jangan panggil aku unnie... atau thor... hohoho... panggil aja aku umin ya..? :)
Jadi ceritanya aku disini cuman author freelance, kalo lagi senggang n gak banyak kerjaan atau pas moodku bagus aku buat ff songficnya *digampar

Kenapa kebanyakan songfic?
karenaaa... aku suka songfic XDDD *plak*
yaaa gitu pokoknya...
euhm.. it's only my imagination... so don't mad at me please (ㅠ.ㅠ)
Kalo ada typo saya mohon dimaafkan yak ๑^▽^๑
Trus satu lagi...  DO NOT PLAGIARIZE OR COPY PASTE WITHOUT PERMISSION!!!!!!
TAKE OUT WITH FULL CREDIT...!!!!! KOMEN DIPERLUKAN YAAA...
Udah gituh aja perkenalan sama pesen2kuuu...
Terimakasiihhh~~

You can follow my twitter account @uminjpg
Happy reading all ... Let's LOVE<3


[SONGFIC] Letter


Judul     : Letter
           You can watch it here => Shin Ji Hoon - Letter
Genre   : Sad, Romance
Rating   : PG-13
Length  : 426 words
Cast      : Zang Yi Xing (Lay)
             Huang  Yi Lin (OC)

ZHANG YIXING AND OC IS NOT MINE
DO NOT PLAGIARIZE OR COPY PASTE WITHOUT PERMISSION
STORY IT’S ONLY MY IMAGINATION
==
                Aku memakai headphone warna unguku ketika pesawat yang aku tumpangi mulai bergerak. Dari jendela disisiku terlihat bangunan-bangunan yang perlahan mulai mengecil lalu menghilang dari penglihatanku. Sesekali aku menghembuskan nafas tanpa ada niat untuk melepaskan pandangan dari sana.
                Tanganku masih memegang benda berwarna coklat muda, tertulis tulisan tangan yang bertuliskan namaku disitu, “YiXing gege”
                Aku mematikan mp3ku dan melepas headphone, sejurus kemudian aku mulai membuka benda itu. Ada beberapa kertas berwarna senada didalamnya. Dan aku kenal betul siapa yang menulisnya.
Aku melipat kembali kertas itu dan memasukkan ke amplopnya. Dengan mata yang mulai basah, kembali aku memasang headphoneku. Mulai menerawang jauh ke langit biru sejurus kemudian.
“Gadis bodoh...”
==
Semoga kalian sukaaaa~~~
Aku ngedengerin lagu ini pas lagi gak sengaja ngubek2 youtube
Trus ada lagunya ini di kpopstar, sedih... makanya aku kepikiran buat bikin songfic dari sini...
Let’s Love <3



               




Thursday, December 12, 2013

[SONGFIC] Hello


Judul     : Hello
           You can watch it here => NU'EST - Hello (Engsub)
Genre    : Romance
Rating   : PG-13
Lenth    : 418 words
Cast      : Byun Baek Hyun
             Lee Yu Mi (OC)
DO NOT COPY PASTE and DO NOT PLAGIARIZE
BYUN BAEK HYUN AND OC IS NOT MINE EXCEPT THE STORY
IT’S ONLY MY IMAGINATION
==
Hari ini, memasuki minggu keempat aku tak bertemu dengannya. Aku mengambil benda putih disebelah tempat tidurku, dan benar saja... tak ada nama yang aku inginkan terpampang di notifikasi pesan. Menerawang jauh, dan rasa itu datang. Hari ini terasa kelabu, seperti biasanya.
     Dengan gontai aku berjalan kearah meja, meletakkan handphone lalu menyalakan komputerku . Tak perlu menunggu lama ketika wajahnya menyapaku. Dan itu semakin membuat perasaanku tak nyaman.
Beberapa kali aku mengetuk keyboardku, terpampang jelas di layar komputerku foto – fotonya yang sempat aku ambil di konser kemarin malam. Senyumnya di wajah tampannya, dimanapun dia, disudut apapun. Dia sempurna, di angle manapun Lalu aku menangkap bayangannya, tertawa bahagia, bukan bersamaku.
Sepersekian detik aku mulai mengetik namanya dihandphone putihku, lalu mengetikkan pesan di katalknya.
“Oppa, kau dimana...?”
Tak ada jawaban. Mungkin dia sedang melakukan jadwalnya. Namun aku sedang tak ingin menunggu. Aku menuliskan pesan untuknya lagi.
“Oppa, kau sudah makan...? Apakah kau bisa meneleponku sebentar saja...?”.
Lagi – lagi pesanku tak terbalaskan, lalu aku menekan tombol dengan simbol gagang telepon berwarna hijau.
“Maaf telepon yang Anda panggil berada diluar jangkauan, silakan...”
Aku menutup telponku, lalu kembali menatap foto lelaki dilayar yang masih terpampang beratus fotonya yang belum aku buka. Handphonenya mati, bisa jadi dia dijalan dan kehabisan baterai... mungkin.
Setelah mandi, aku mengambil coatku dan berjalan keluar apartemenku. Aku ingin bertemu dia dan harus bertemu dihari ini juga. Taksi itu langsung meluncur setelah aku mengatakan sebuah alamat. Aku akan kesana, oppa.
Handphoneku berbunyi.
“Yu Mi-ya... aku baru saja menyelesaikan jadwalku, ada apa?”.
Aku membacanya, sedikit lega. Menengok ke jendela taksi dan mulai gerimis diluar sana. Ah disaat ini aku benci hujan, seakan langit menyempurnakan hariku yang kelabu.
Apartemen Baek Hyun Oppa berada diseberang jalan ini, setelah aku membayar taksi tersebut aku berlari kecil menyeberang jalan. Perlahan aku memasuki area basement dan mengkibaskan coatku karena ternyata hujan diluar sana sangat deras. Lalau aku mengeluarkan handphoneku dan mengetik sebuah pesan.
“Oppa, aku dibasement... bisakah kau keluar sebentar?”.
Mobil bewarna hitam metalik itu lewat kearahku, lalu parkir disudut basement dekat emergency exit. Jaket dan topi itu, aku sangat mengenalnya. Lelaki itu membuka pintu mobilnya, berjalan memutar lalu membuka pintu satunya. Dia bersama seseorang, gadis itu. Gadis yang aku lihat dibeberapa hasil jepretanku malam tadi di konser mereka.
Mereka berjalan memasuki apartemen. Dan aku melihatnya, melihat semuanya. Perlahan aku ketik lagi pesanku kepada Baek Hyun oppa, lalu melangkahkan kakiku beranjak keluar dari gedung itu.
“Aku hanya mampir sebentar, mungkin kau sibuk jadi aku langsung pulang saja... aku harap kau baik - baik saja... jangan lupa makan ya? aku mengkhawatirkanmu..."
Dan merindukanmu.
==
SELESAAAIII~~~!!!
Ini mungkin songfic terpendek dalam hidupku u_u
Komennya silakaan~~~


               



Tuesday, December 10, 2013

[SONGFIC] First Snow

Judul     : First Snow
           You can watch it here =>  EXO - First Snow (Engsub)
Genre   : Romance
Length  : 948 words
Rating   : PG -13
Cast       : LuHan
              Kim Ji Hye (OC)

DO NOT PLAGIARIZE AND COPY PASTE WITHOUT PERMISSION
LU HAN AND OC IS NOT MINE.
Typo bertebaran, maaf ._.v
Happy reading and Let’S LOVE <3
==
Lelaki itu memandang jauh ke arah luar jendela apartemennya, tersenyum simpul sedetik kemudian. Tak lama beranjak dari tempat ia duduk, mengambil winter jaket yang berwarna coklat tua lalu memakai bomber hats dan high top sneakers yang berwarna senada.  
Beberapa menit kemudian lelaki keluar dari apartemennya, bergidik beberapa detik setelah udara dingin merasuk ke rongga – rongga tubuhnya. Udara dingin awal bulan desember itu tak mengurungkan niatnya kesana. Lalu ia melangkahkan kakinya perlahan, dia hanya ingin ke tempat itu. Tujuannya hanya satu, ke tempat itu.
On this afternoon as the first snow is falling
                Sore itu salju pertama turun, lelaki itu menengadahkan tangannya merasakan butiran – butiran salju yang perlahan mengenai tangan kanannya sambil terus berjalan. Dan beberapa menit kemudian sampai lah dia di tempat itu, sebuah taman yang pohon – pohon disekitarnya dihiasi oleh lampu.
If only I could call you, I’d be so happy

                Lelaki itu duduk disalah satu bangku taman, menerawang ke arah kolam yang kering itu. Mengambil benda kecil persegi panjang disaku celananya, lalu membuka phonebooknya. Perlahan dia mengetik sebuah nama, Ji Hye.
A year has already passed but I’m still not over you
                Otaknya memaksa untuk mengulang kejadian ketika dia pertama kali bertemu dengan gadis itu, di sini. Bayangan gadis itu masih jelas, lelaki itu masih ingat warna scarf dan winter coat yang dipakainya setahun lalu. Ya, lelaki itu belum bisa melupakan gadis itu.
So I talk to myself, “I’m lonely”
                Jari – jarinya masih bermain di phonebooknya, nomor telponnya masih ada disitu, alamat rumahnya, alamat e-mailnya, ID katalknya, bahkan fotonya masih terpasang dengan manis disana. Beralih dari phonebook, ia membuka aplikasi galery nya, satu folder penuh dengan foto – foto gadis itu. Sesekali lelaki itu tersenyum sambil menggerakkan layar handphone dengan telunjuknya ke kiri.
                Taman kota yang biasanya ramai itu sekarang sepi, dia sendiri.
 (Turn back the clock) if only I could go back one year
(Turn back my heart) would we be different now?
Yeah, it’s a stupid thought, but still, what if
                Setahun yang lalu, gadis itu pergi meninggalkannya ditempat ini. Mungkin bukan meninggalkan karena gadis itu tak sepenuhnya mengerti apa yang sedang terjadi. Sungguh bukan salahnya jika itu memang keputusannya.
==
                “Lu-ge... aku akan pindah ke Jepang esok”.
                Aku tahu, ibumu yang memberitahuku minggu lalu ”.
                “Benarkah? Ck, harusnya aku yang memberitahukanmu terlebih dahulu...!”.
“Bodoh...”.
“...”.
“Selamat”.
“Terima kasih, akhirnya aku bisa mendapatkannya. Ehm~ Lu-ge, kau pasti akan merindukanku”.
                “...”.
                “Kalu aku ke Jepang, tak ada yang menemanimu makan es krim rasa mint kesukaanmu, karaoke menggila menyanyikan lagu – lagu Lee Hom, dan siapa lagi sainganmu bermain rubix selain aku. Kau nanti pasti merindukanku ya ‘kan...?”.
                “Kau yang akan lebih merindukanku”.
                “...bisa jadi, kalau kau?”.
                “...mungkin”.
                “Cih.. jangan anggap aku sahabatmu lagi kalau begitu...”.
==
               Dia, Lu Han... mengenal Ji Hye sejak umurnya 8 tahun dan tanpa sadar lelaki juga tumbuh dewasa bersama gadis itu, disampingnya. Entah kapan perasaan itu berubah dengan sendirinya, Lu Han tak lagi bisa menganggap Ji Hye sebagai adik kecilnya. Gadis itu terlalu berharga, lelaki itu mencintainya.
                Lu Han mengenal gadis itu lebih dari 10 tahun. Mimpi Ji Hye untuk melanjutkan study di Jepang sudah menjadi tujuan hidupnya setiap hari. Bisa saja dia bisa mengatakan yang sebenarnya dan mencegah Ji Hye pergi jauh kesana namun dia tidak mau egois. Tapi itu sudah berlalu dan pada akhirnya dia tak bisa merubah apa – apa.
If I met you, would tears rise up?
The foolish me wouldn’t be able to say anything

Tell me, Merry Merry Christmas, hi, how have you been?
When the snow falls, would my bruised heart get covered whitely?
I’m sorry I didn’t treat you well
That Christmas I was only filled with regrets
I walked alone on a street filled with lights, everyone looks happy
I used to think you would always be there like air
But I foolishly let you go, I’m so sorry
(Such a typical story) After time passed, the fact that you’re so precious
(It always passes by) Why didn’t I know back then?
I want to tell you that it’s different now
Setahun berlalu, dan setahun pula Lu Han tak bertemu dengan Ji Hye. Salju pertama tahun ini dia habiskan seorang diri merenungi. Tak ada gadis itu yang setahun lalu duduk bersamanya di cafe seberang, serta tak ada gadis itu yang selalu menjadi orang pertama mengucapkannya Merry Christmas.
Tak dipungkiri dia teramat merindukan Ji Hye, disela apapun kegiatannya. Berharap dengan sangat untuk bertemu dengan gadis itu dan menyampaikan langsung perasaannya tepat dihadapannya, tak peduli apa reaksi Ji Hye ketika mendengarnya.
Is it tears or is it because of the snow?
That Christmas, I kept seeing you get farther away
Awalnya sesekali mereka bertukar pesan, menanyakan keadaan satu sama lain. Dan akhir – akhir ini intensitas gadis itu menghubunginya semakin berkurang. Mungkin Ji Hye sibuk dengan kegiatan hidup barunya disana, sementara Lu Han bergelut dengan kesakit hatian dan penyesalan bertubi yang dia buat sendiri demi melupakan gadis kecilnya.
It’s so strange, just thinking of you makes tears fall
Tears are falling falling falling
I want to go back to you
I can do anything
Even if all of my life till now disappears girl
                Cairan bening itu menetes di pelupuk matanya memandangi beratus foto Ji Hye, jarinya terhenti pada akhirnya. Rindunya yang tak tertahan dan penyesalan yang tak berujung. Dikepala Lu Han kata “seandainya saja” selalu menjadikan momok paling menakutkan setahun belakangan ini. Dia terlalu mencintai gadis itu, dia sanggup melakukan apa saja demi gadis itu dan dia meyakini itu.
                Lu Han menghapus air matanya dan beranjak untuk pergi dari tempat itu. Memasukkan benda persegi panjang berwarna hitam itu di saku celananya dan mulai berjalan, pulang. Seketika benda itu bergetar, dia ambil kembali handphonenya. Dan nama itu terpampang disana. Nama gadis itu, yang selama ini dirindukannya.


               























 ==
SELESAAAAIII~~~~!!
sumpah beberapa hari ini aku suka banget sama lagu ini, ngedenger suara bacon berkali - kali ;_; *nangis darah*
seperti biasa... silakan komennya ^^